Banner Promo

Menu Pilihan

Tabloid #SOCCERpamit



Saat itu hari minggu saya pergi ke Mal Pondok Gede dengan tujuan untuk membeli buku di gramedia. Namun, saat sedang berjalan di kawasan mal tersebut saya melewati kios koran dan tidak sengaja melihat tabloid soccer yang bertuliskan #SOCCERpamit di halaman paling belakangnya. Wah apa tu maksudnya ? saya langsung berpikir apakah Tabloid Soccer akan tutup ? Tanpa pikir panjang lagi saya menuju kios itu dan mengambil satu tabloid itu.

Saya membaca kolom editorialnya ,Dan ternyata benar Tabloid Soccer telah tutup, tidak terbit lagi. Saya cukup terkejut melihatnya. Karena saya melihat Soccer sudah cukup mapan sebagai sebuah media cetak dan sepertinya juga memiliki basis pelanggan yang cukup besar. Terlebih lagi saya bisa dikatakan pelanggan Soccer sejak tahun 2005. Tapi Ya memang setahun belakangan ini saya mulai jarang beli Soccer karena saya sudah masuk dunia kerja dan tidak sempat untuk membaca lagi. Saya memiliki banyak kenangan dengan Soccer. Soccerlah yang pertama kali membuat saya melek tentang dunia sepakbola. Di salah satu halamannya, ditampilkan beberapa cover dari awal pertama kali terbit sampai edisi terakhirnya. Saya menjadi kembali mengingat masa-masa ketika saya “sangat dekat” dengan Soccer.

Dahulu saya mendapatkan Soccer tidak dengan berlangganan. Tiap Sabtu saya mengayuh sepeda ke kios koran terdekat yang jaraknya hampir 2 km. Saat itu saya masih SMP jadi belum naik motor. Kios tersebut akhirnya menjadi tempat langganan saya. Saya dan penjualnya jadi berhubungan baik. Dia bahkan sudah hafal jika saya datang pasti yang dicari Soccer. Sekarang masa-masa itu sudah tidak ada lagi

Menurut tulisan editorial tersebut, Soccer berhenti terbit karena masalah kesulitan bisnis. Ya saya cukup memahami alasan tersebut. Di tengah majunya dunia maya sekarang ini, cukup sulit bagi media cetak untuk meraih pasar konsumen. Saya menyadari kini masyarakat lebih memilih browsing di internet untuk mendapat informasi berita. Apalagi berita sepakbola yang bisa dikatakan hampir setiap hari selalu ada berita update. Tentu mengupdate berita setiap hari adalah keterbatasan Soccer yang terbit 1 minggu sekali saja. Memang konsep Soccer adalah tabloid panduan sepak bola, bukan tabloid berita update sepak bola. Namun sepertinya pasar konsumen lebih tertarik dengan berita update sepakbola dan itu bisa didapatkan dengan cepat dan mudah melalui internet.

Saya kemudian membeli Tabloid Soccer itu sebagai kenangan di edisi terakhirnya. Saat tiba di rumah, saya browsing internet dan banyak respon dari netizen di twitter mengenai berhentinya Soccer. Mereka sedih dan merasa kehilangan. Ada juga berbagai postingan blog yang menceritakan kenangan dengan soccer. Saya terharu melihat respon-respon tersebut. Saat browsing tersebut saya baru menyadari edisi terakhir soccer tersebut adalah 9 Oktober 2014. Itu berarti sudah 1 minggu yang lalu. Wah saya sangat ketinggalan info ini.
Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Belum ada Komentar untuk "Tabloid #SOCCERpamit"

Posting Komentar

Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel